FGD Evaluasi Status Kesesuaian Kawasan Berdasarkan RTTW Terhadap Kondisi Real Lahan Pascatambang di Kawasan Ibu Kota Negara Indonesia

19 Oktober 2023 Admin Website Berita 522
FGD Evaluasi Status Kesesuaian Kawasan Berdasarkan RTTW Terhadap Kondisi Real Lahan Pascatambang di Kawasan  Ibu Kota Negara Indonesia

Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Ekonomi dan Pembangunan menggelar Focus Group Discussion Evaluasi Status Kesesuaian Kawasan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Terhadap Kondisi Real Lahan Pascatambang di Kawasan Rencana Ibu Kota Negara Indonesia. Bertempat di Hotel Midtown Samarinda, Kamis (19/10/23).

Acara Focus Group Discussion diawali dengan sambutan Dr. Sarkowi V. Zahry, S.Hut, SH, MH, MM, M.Si, M.Ling. Sekretaris Komisi III DPRD Prov. Kaltim dalam sambutanya beliu menyampaikan Untuk kegiatan Ekspose Riset perlu mengundang PJ Gubernur Kalimantan Timur, karena penting memberikan perhatian khusus Isu yang dipilih bisa berlanjut di konsesus yang berkelanjutan, Harapan dengan tema yang berkaitan dengan IKN, wilayah sekitar IKN harus berkembang.

Rapat kemudian dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur Dr.M. Ir. H. Fitriansyah, ST, MM, sebelum membuka acara beliau menyampaikan bahwasanya sesuai harapan BRIDA Kaltim agar pihak swasta dapat berkolaborasi dalam riset, Riset ini terkesan unik karena menggabungkan riset dan evaluasi, Beliau berterima Kasih untuk support DPRD dari aspek anggaran, beliu juga menyampaikan bahwasanya BRIN Pusat menetapkan BRIDA Kaltim sebagai BRIDA paling aktif se-Indonesia, karena melakukan 37 riset yang naik signifikan dari sebelumnya yaitu 10 riset. Dan sangat ditunggu ekspose pascatambang dari jurnalis, karena output kebijakan sangat penting untuk keberlanjutan pemanfaatan lahan.

Rapat ini dihadiri Sekretaris Komisi III DPRD Prov. Kaltim, Ditjen Mineral dan Batubara Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, dari Unsur Akademisi, Swasta, Organisi Pemerintah dan Non Pemerintahan dan juga Stakeholder Riset, dan turut hadir Fungsional Peneliti, Periset dan Pelaksana.


Berita Terkait