Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Inovasi dan Teknologi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Laporan Studi Kelayakan Pembangunan Iradiator di Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di Hotel Fugo Samarinda. (06/12/23)
Acara dibuka dengan sambutan serta arahan Kepala BRIDA Kaltim, Dr.M. Ir. H. Fitriansyah, S.T., M.M. yang dihadiri oleh Sekretaris Deputi BRIDA-BRIN, Dr. Ing.Wiwiek Joelijani, M.T, Ketua dan anggota dan tim Feasibility Study (FS) Iradiator Ir. Toorsilo Hartadi (Analis Hasil Penelitian BRIN), Dipl.Ing. Ari Satmoko, DEA (Perekayasa Utama BRIN), Mujiono, ST (Pengembang Teknologi Nuklir BRIN), Ir. Hasriyati Saptowati (Perekayasa BRIN), Ir. Sugiyanto (Analis Pengelolaan Keuangan APBN BRIN), Ir. Pujj Santosa (Perekayasa BRIN), Muhammad Busthomi, S.Si (Koordinator Pelaksana Fungsi BRIN), Wibowo, S.Si (Pranata Humas BRIN), Henni Widyastuti, S.Si (Peneliti BRIN), Rofi Ahmad Aiyyi, S.ST (Perencana BRIN), Dr. Ir. H. Bambang Indratno Gunawan, M.Si., IPU (Universitas Mulawarman), Prof. Dr. Dwi Nugroho, M.Pd (HIMNI), Perwakilan Perangkat Daerah Provinsi dan Universitas/Perguruan Tinggi terkait Studi Kelayakan Pembangunan Iradiator serta Tim dari BRIDA Kaltim.
Fitriansyah mengatakan “Pembangunan irradiator tidak hanya mempertimbangkan dari sisi teknis, namun juga terkait komoditas yang akan menjadi user proses iradiasi”.
“Pembangunan Iradiator Gamma ini dapaat menjadi pelopor dan penggunaan Energi Nuklir dalam rangka mencapai target transisi energi ke energi bersih (Clean Energy)” lanjut Fitriansyah.
Dengan adanya FGD ini Fitriansyah berharap mendapatkan saran dan masukan terkait Pembangunan irradiator di Provinsi Kalimantan Timur dan Tim agar dapat mengambil langkah tindak lanjut pasca selesainya Studi Kelayakan (Feasibility Study) ini.