Rapat "Riset Strategi Pengembangan Kawasan Pusat Pertumbuhan Wilayah Regional Kalimantan di Sepanjang ALKI II"
Rapat "Riset Strategi Pengembangan Kawasan Pusat Pertumbuhan Wilayah Regional Kalimantan di Sepanjang ALKI II"
21 Juni 2024
Admin Website
Berita
424
Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Rapat "Riset Strategi Pengembangan Kawasan Pusat Pertumbuhan Wilayah Regional Kalimantan di Sepanjang ALKI II" di ruang rapat Maksum Abdullah Marhamah (21/6/2024).
Rapat dipimpin oleh Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, ST, MM, selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur, yang didampingi oleh Hj. Dayang Yusna Fauziah, S.E., Kabid. Ekonomi dan Pembangunan, peneliti BRIDA Provinsi Kalimantan Timur seperti Dr. Ari Sasmoko Adi, ST, MT, CIQnR, Puput Wahyu Budiman, S.T., M.URP., dan Bramantyo Adi Nugroho, SE, M.Ec.Dev, serta staf BRIDA Provinsi Kalimantan Timur.
Rapat dilakukan secara hybrid (offline dan online) yang dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, Prof. Buana Ma’ruf, M.Sc., M.M., MRINA (Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika Badan Riset dan Inovasi Nasional), Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc (Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada), Azis Mustofa, S.Si. (Asisten Peneliti Universitas Gadjah Mada), Bu Lydia Hidayati (UNS), Pak Rudi (Dishub Kaltim), Bu Rosalina (ULM), Bu Andi Marini (UNIBA), Pak Risky Pratama (DPUPR Provinsi Kaltim), Pak Bambang Gunawan (UNMUL DPK Kaltim), dan M. Arief Brida Kalsel serta instansi terkait.
Riset "Strategi Pengembangan Kawasan Pusat Pertumbuhan Wilayah Regional Kalimantan di Sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II)" bertujuan untuk mengetahui wilayah mana saja yang menjadi pusat pertumbuhan eksisting, memprediksi pusat pertumbuhan wilayah baru di sepanjang ALKI II, mengetahui potensi yang dimiliki oleh masing-masing pusat pertumbuhan, serta menyusun strategi pengembangan kawasan Pusat Pertumbuhan Wilayah di sepanjang ALKI II. Kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan pembangunan wilayah di Ibukota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, dan regional Kalimantan.
