Ekspose Seminar Hasil Riset Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal Pada Kawasan Periurban Ibukota Nusantara

Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan Ekspose Seminar Hasil Riset Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal Pada Kawasan Periurban Ibukota Nusantara. Bertempat di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (14/12/23).

Acara Ekspose ini dibuka oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Prov. Kaltim Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, ST, MM. Dalam sambutanya beliau menyampaikan harapannya agar tujuan riset ini selaras dengan tujuan dibangunnya IKN yang masuk dalam UU IKN Nomor 3 Tahun 2022 yaitu Ibukota Negara Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan, penggerak ekonomi, dan sebagai identitas nasional. Dalam sesi diskusi, beliau juga mengapresiasi hasil riset ini yang telah begitu detail mengidentifikasi kawasan periurban, potensi, juga strategi pengembangannya. Hal ini menjadi selaras dengan harapan Pj. Gubernur Kalimantan Timur agar BRIDA Prov. Kaltim dapat mengkaji konsep buffer zone pada daerah mitra di Provinsi Kalimantan Timur. “Hasil riset ini dapat menjadi pijakan awal bagi kajian konsep buffer zone yang dimaksud Bapak Pj. Gubernur Kalimantan Timur.

Kegiatan ini dimoderatori oleh Farid Nurrahman, S.T., M.Sc. (Direktur Pusat Studi Perkotaan Planosentris) yang dilanjutkan Pemaparan Kegiatan ”Riset Identifikasi dan Pengembangan Potensi Lokal Pada Kawasan Periurban IKN oleh Puput Wahyu Budiman, ST, M.URP (Peneliti Brida Kaltim), Rahmat Aris Pratomo, ST.,MT.,M.Sc.,IPM (Dosen ITK Balikpapan), dan Dr. Hut. Erna Rositah, S.Hut., MP (Dosen Politani Negeri Samarinda). Adapun narasumber pada acara ekspose kali ini yaitu Mohammad Roudo, ST, MPP, Ph.D (Direktur regional II Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, BAPPENAS), Prof. R. Rijanta (Guru Besar Fakultas Geografi UGM).

Dalam tanggapannya, Bapak Mohammad Roudo berharap hasil riset ini dapat selaras dengan amanah RPJMN, juga undang – undang IKN sehingga pengembangan hinterland IKN cakupan dan aspeknya lebih luas , “kedepannya Brida Kaltim dapat mengkaji tidak hanya kawasan periurban IKN saja, namun beyond IKN yakni daerah penyangga yang lebih luas dalam cakupan regional Kalimantan bahkan Pulau Sulawesi.

Kegiatan Ekspose Seminar Hasil ini juga dihadiri oleh anggota Etim periset yaitu Eddy Mangopo S.Hut.,M.Si (Independent Consultant), Catur Budiwati, S.Hut, M.Sc (Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN), Dr. Jawatir Pardosi, M.Si (Dosen Prodi Magister Lingkungan UNMUL), Hillary Reinhart, ST.,M.Sc (Dosen UGM), Azis Mustofa, S.Si (Asisten Peneliti UGM), Dr. Joko (Brida Kukar) dan beberapa pihak terkait, dari Pemerintah Pusat, DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, Instansi Non- Pemerintah, Tim Pelaksana dan Penunjang Riset serta Perguruan Tinggi di Provinsi Kalimantan Timur.

Berita Terkait