Hari Kedua Pelaksanaan Workshop dan Lomba Roket Air

Hari Kedua Pelaksanaan Workshop dan Lomba Roket Air yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Taman Pintar Yogyakarta bertempat di SMA Negeri 10 Samarinda. (29/08/24)

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Hj. Lenny Syafarina, S.E dan juga Dr. Sitti Aminah, M.Si Kepala Sub Koordinator Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdikbud Kaltim. Dilanjutkan dengan pengarahan kembali teknis pembuatan roket air oleh Lukman Yoga Suryawan, S.Si Tim Taman Pintar Yogyakarta.

Pada hari kedua ini para pelajar SMA yang mengikuti lomba roket air merakit kembali roket dengan ketentuan yang telah dipresentesikan pada saat workshop tanpa bantuan dari guru pendamping. Para pelajar diberikan waktu selama 1 jam 30 menit untuk membuat roket air dengan memperhatikan massa dan desain roket agar sesuai dengan yang telah ditentukan.

Variabel peluncuran roket air seperti massa roket, volume air, tekanan angin/gas, sudut peluncuran, aerodinamika, dan waktu peluncuran menjadi faktor penting dan juga para pelajar harus bermain dengan ilmu fisika, teknik, matematika dan meteorologi untuk membuat dan meluncurkan roket dengan sempurna menuju ke titik tujuan yang telah ditetapkan oleh panitia/tim juri.

Setelah serangkaian peluncuran sekitar 130 roket di dua sesi, panitia langsung merekapitulasi hasil pengukuran roket dari yang mencapai target atau yang paling dekat dengan target yang telah ditentukan dan juga mengumumkan pemenang 3 besar lomba roket air.

Posisi pertama oleh M. Nabil Al Fatih dari MAN 2 Samarinda berhasil meraih jarak 57cm terdekat dari target dilanjutkan dengan posisi kedua oleh Rachmad Rizky dari SMK Negeri 2 Samarinda dengan jarak 66cm, dan posisi ketiga oleh Morena Rante Tandung dari SMA Negeri 10 Samarinda dengan jarak 85cm.

Dengan suksesnya acara ini, Brida Kaltim berharap dapat menarik lebih banyak peserta pada pelaksanaan tahun depan. Lomba Roket Air 2024 bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga perayaan kreativitas dan kolaborasi di antara generasi muda.

Berita Terkait