Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. M. Ir. Fitriansyah, ST, MM, menghadiri kegiatan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Hj. Arifah Fauzi, beserta jajaran pejabat Kementerian PPPA. Acara yang dirangkai dengan diskusi tersebut berlangsung di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, pada Sabtu (10/5/2025).
Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja dan silaturahmi yang dilaksanakan oleh Kementerian PPPA RI di Benua Etam, yang secara langsung dipimpin oleh Menteri Hj. Arifah Fauzi.
Gubernur Harum menjelaskan bahwa Kalimantan Timur saat ini merupakan wilayah yang strategis dalam pembangunan nasional, mengingat keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di provinsi tersebut. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menilai bahwa program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sangat penting untuk dikembangkan, khususnya di wilayah Kaltim. Harapannya, Indonesia, khususnya Kalimantan Timur, dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas di masa mendatang.
Hingga saat ini, Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak melalui berbagai program strategis di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pembangunan sosial. Salah satunya adalah melalui program unggulan Gratispol (Gratis Pendidikan dan Layanan Sosial) yang digagas oleh Provinsi Kalimantan Timur. Menteri PPPA RI, Hj. Arifah Fauzi, menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Forkopimda Kaltim. Ia mengapresiasi kesempatan untuk bersilaturahmi dan berdiskusi bersama jajaran Pemprov Kaltim.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kaltim H. Hasanuddin Mas'ud, Plt. Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA RI, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, para asisten dan staf ahli gubernur, kepala OPD lingkup Pemprov Kaltim, para bupati dan wali kota se-Kalimantan Timur, penggiat perlindungan anak, serta perwakilan OPD terkait dari kabupaten dan kota se-Kaltim.