Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur, melalui Bidang Ekonomi dan Pembangunan, menyelenggarakan Ekspose Seminar Hasil “Riset Analisis Rantai Pasok Sektor Perikanan dalam Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Nelayan dan Pembudidaya Provinsi Kalimantan Timur” yang bertempat di Hotel Fugo Samarinda (5/12/24).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BRIDA Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dayang Yusna Fauziah, SE, MAP, yang menyampaikan bahwa riset ini bukan hanya sekadar kajian teknis, tetapi merupakan langkah nyata untuk menjawab tantangan yang dihadapi oleh nelayan dan pembudidaya. Sebagai pelaku utama sektor perikanan, mereka sering menghadapi risiko tinggi, seperti dampak perubahan iklim, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses ke teknologi dan pasar. Solusi yang diharapkan dari riset ini antara lain meliputi penguatan kelembagaan, peningkatan akses teknologi, dan pembentukan kemitraan strategis dengan pelaku industri serta pasar, sehingga posisi kesejahteraan mereka dapat meningkat.
Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan dari tim pelaksana riset yang diwakili oleh Sugeng Raharjo, S.E., M.Si dan Yesi Aprianti, S.E., M.Si, yang dimoderatori oleh Bramantyo Adi Nugroho, S.E., M.Ec.Dev. Pemaparan dilanjutkan dengan diskusi oleh para narasumber, yaitu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Petrijansyah Noor, S.Pi, M.P dan Muhammad Syafril, S.Pi.,M.Si dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman.
Tujuan dari riset ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan di setiap tahap rantai pasok sektor perikanan di Kalimantan Timur, baik dari sisi produksi, logistik, maupun pemasaran. Selain itu, riset ini bertujuan untuk menggali potensi inovasi dan intervensi yang dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok, memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan daya saing produk perikanan lokal di pasar nasional maupun internasional, dan merancang strategi yang mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya.
Ekspose ini dihadiri oleh anggota tim riset dari berbagai unsur, antara lain: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur, instansi vertikal, perusahaan, perguruan tinggi/akademisi, organisasi pemerintah/non-pemerintah, serta staf BRIDA Kalimantan Timur. Acara ini dihadiri baik secara luring maupun daring.